REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM--Penyerbuan tentara Israel (Israel Defense Forces/IDF) ke kapal Mavi Marmara menyebabkan lima tentaranya terluka.  Empat dari mereka dalam kondisi luka sedang dan seorang luka berat.

Hari ini, Kepala Staf IDF,  Gabi Ashkenazi, mengunjungi beberapa dari mereka di Rumah Sakit Rambam di Haifa. Dia mendengar dari tangan pertama tentang apa yang terjadi di lapangan. Para tentara itu mengaku merekalah yang diserang. Ashkenazi memuji apa yang ia sebut "luar biasa", yaitu tindakan para tentara menguasai armada aktivis pro-Gaza.

Perdana Menteri Binyamin Netanyahu, yang baru kembali dari Amerika Utara setelah menyudahi perjalanan tanpa pertemuan dengan Presiden AS Barack Obama, dijadwalkan langsung menuju Rumah Sakit Tel HaShomer untuk mengunjungi beberapa tentara yang terluka. Dia dijadwalkan tiba sekitar 14.30 waktu setempat. Netanyahu mengatakan ia berharap untuk mengunjungi para prajurit sebelum melanjutkan ke Jerusalem dan menyebut mereka telah "melakukan tindakan yang benar."

Media lokal, kecuali Haaretz, menyebut para tentara sebagai "pemberani yang melawan kapal aktivis teror yang hendak menyusup ke Gaza". Media setengah resmi Israel National News menyebut sembilan aktivis meninggal dunia, dua lainnya dalam kondisi sangat serius atau kritis, 13 orang dalam kondisi serius, dan 25 lainnya dalam kondisi luka sedang. Namun mereka tak merinci di rumah sakit mana saja mereka dirawat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika