Rabu 02 Jun 2010 08:48 WIB

Obama Hanya Sesalkan Jatuhnya Korban

Rep: Wulan Tunjung Palupi/ Red: Arif Supriyono
Presiden Amerika Serikat, Barack Hussein Obama
Foto: mrifici.net
Presiden Amerika Serikat, Barack Hussein Obama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Harapan masyarakat dunia terhadap Presiden Amerika Serikat, Barack Hussein Obama, agar bersikap tegas terhadap Israel belum juga terpenuhi. Tak ada kecaman apalagi kutukan yang disampaikan Obama atas tindakan biadap Israel yang menyerang kapal Marvi Marmara, yang membawa ratusan relawan kemanusiaan ke Gaza, Palestina dan mengakibatkan 10 relawan meninggal.  

Menurut laporan Aljazirah, Obama hanya menyesalkan jatuhnya korban dalam peristiwa itu. Obama khawatir terhadap keberadaan relawan yang kini dalam perawatan.

Presiden AS itu minta pentingnya mempelajarai semua fakta dan kondisi yang terkait dengan peristiwa tragis tersebut secepat mungkin. Pernyataan itu disampaikan secara resmi oleh Gedung Putih dalam bentuk rekaman pembicaraan telepon antara Obama dengan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.

Obama juga memahami, bahwa Netanyahu harus segera kembali ke negaranya lantaran tragedi tersebut. Obama dan Netanyahu sepakat untuk menjadwal ulang pertemuan keduanya sesegera mungkin.

Berbeda dengan sikap AS, Uni Eropa mengutuk kekerasan  yang telah menyebabkan sejumlah korban jiwa para aktivis. Mereka menuntut secepatnya diadakan penyeldidikan atas insiden ini serta situasi yang melingkupinya.

"Situasi kemanusiaan di Gaza tetap menjadi perhatian utama dan kami duta besar Uni Eropa tidak mendukung kelanjutan blokade tersebut. Ini tidak dapat diterima dan secara politis kontraproduktif," demikian pernyataan 27 duta besar negara Uni Eropa. Mereka menganggap penting untuk segera mencapai solusi untuk mengatasi situasi di Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement