REPUBLIKA.CO.ID,YORDANIA--Sepuluh relawan asal Indonesia tiba di Yordania, Rabu (2/6), bersama 124 relawan lainnya yang berasal dari berbagai negara dengan selamat menggunakan sejumlah bus. Relawan yang baru saja menghadapi serangan brutal tentara Israel di atas Kapal Mavi Marmara itu dideportasi dari negeri zionis itu.

Pejabat Yordania menyebutkan 124 aktivis itu berasal dari 12 negara Muslim, kebanyakan dari negara yang tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Mereka menyeberangi Jembatan Allenby dan memasuki wilayah Yordania dalam lima bus. Jembatan yang melintasi Sungai Yordan ini berada di bawah kendali Israel dan merupakan jalur menuju Yordania dari Tepi Barat.

Juru bicara pemerintah Yordania, Nabil Al-Sharif, mengatakan ada 30 warga Yordania dalam kelompok tersebut. Yordania adalah salah satu dari dua negara Arab yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel.

Brigjen Mahmoud Abu Jumaa, Kepala Jembatan Yorgania, menyatakan mereka akan membantu repatriasi para aktivis, termasuk para wartawan dan anggota parlemen untuk dapat kembali ke negara mereka. Sementara Duta Besar Kuwait, Sheik Faisal Al Sabah, mengatakan terdapat 16 warga Kuwait dalam rombongan bus itu. Mereka akan segera diterbangkan kembali ke Kuwait dengan menggunakan pesawat carter pada Rabu sore atau malam.

Aktivis lainnya yang terdapat dalam rombongan itu berasal dari Azerbaijan, Indonesia, Malaysia, Pakistan, Algeria, Maroko, Mauritania, Yaman, Oman, dan Bahrain. Beberapa aktivis masih ditahan oleh Israel namun kemungkinan akan segera dibebaskan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika