REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komite Indonesia Untuk Solidaritas Rakyat Palestina (KISPA) dan Medical Rescue Commitee (Mer-C) berencana menjemput relawan Indonesia yang dibebaskan Israel dan dideportasi melalui Konsulat Jenderal RI, di Amman, Yordania. Rencana itu muncul setelah mendapat kepastian kabar 12 relawan Indonesia dinyatakan selamat dan siap dipulangkan ke Indonesia.
"Kami sedang mengatur penjemputan relawan di Amman, Yordania, dan akan kami kirim tim ke sana," ujar Agus Darusman, Humas KISPA, kepada Republika Online, Rabu Siang. Tak lupa, Agus mewakili para keluarga dan organisasi pihaknya mengucapkan terima kasih dan penghargaan terhadap apresiasi pemerintah Indonesia pada upaya pemulangan relawan dari Haifa, Israel. "Kami sangat berterima kasih sekali," tuturnya.
Sebelumnya, KISPA bersama Mer-C melakukan konferensi pers bersama. Dalam konfrensi pers itu, keduanya meminta Pemerinta Indonesia lebih tegas dan memberikan data yang valid tentang kabar relawan asal Indonesia. "Kami tak ingin ada kabar yang simpang siur, mengingat saluran resmi ke Israel tidaklah ada," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, para relawan kini telah memasuki wilayah Yordania menggunakan lima bus. Adapun relawan yang berada dalam rombongan itu berasal dari Azebaizan, Indonesia, Malaysia, Pakistan, Algeria, Maroko, Mauritania, Yaman, Oman dan Bahrain.