Kamis 03 Jun 2010 08:30 WIB

Mer-C Lanjutkan Misi Gaza Lewat Jalur Hukum

Red: irf
Insiden berdasar di Kapal Mavi Marmara tak membuat para relawan surut.
Foto: ap
Insiden berdasar di Kapal Mavi Marmara tak membuat para relawan surut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Medical Emergency Rescue Commite (Mer-C) berencana melanjutkan misi kemanusiaan ke Gaza. Rencana itu bakal dilaksanakan usai kembalinya dua relawan Indonesia yang masih menjalani perawatan di Israel.

"Misi harus lanjut, kita akan menempuh dari jalur hukum via komisi HAM PBB di Jenewa, Swiss melalui rekomendasi DPR atau kita layangkan permasalahan blokade Israel kepada Mahkamah International," tutur ketua presidium Mer-C, Jose Rizal kepada Republika Online, Rabu Malam. Mer-C, Kata dia, telah mempersiapkan tiga tim.

Tim pertama, bertugas memantau apakah dua relawan Indonesia dirawat dengan baik di Israel. Tim kedua, nantinya melakukan konsolidasi di Turki, dan tim terakhir, dipersiapkan untuk mencari kemungkinan apakah bantuan bisa melalui perbatasan Gaza dengan Mesir di Rafah.

"Kita akan laksanakan segera," kata dia. Ihwal pidato Presiden SBY, ia menyatakan empatinya begitu bagus namun kekuatannya begitu lemah. "Seharusnya presiden bilang, lepaskan negara kami," ujar dia.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement