Kamis 03 Jun 2010 23:50 WIB

Larijani: Sanksi tak Akan Hentikan Nuklir Iran

Rep: Antara/ Red: Budi Raharjo
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad meninjau fasilitas nuklir milik negaranya
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad meninjau fasilitas nuklir milik negaranya

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN--Iran tak akan mundur dalam upayanya mengembangkan program nuklir. Sanksi-sanksi baru internasional terhadap Iran tidak akan menghentikan upaya negara itu memperoleh energi atom untuk kepentingan damai.

''Jika mereka mengeluarkan seratus resolusi lain, maka itu tidak akan menghentikan kegiatan nuklir damai kami,'' kata Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani, Rabu waktu setempat kepada sekelompok tamu asing, seperti dilaporkan situs berita televisi pemerintah.

Larijani, seorang tokoh konservatif dan mantan perunding utama nuklir Iran, mengatakan sanksi baru juga bisa membuat Teheran meninjau lagi hubungannya dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA). ''Jika anda mengeluarkan sebuah resolusi terhadap kami, sikap kami terhadap badan (pengawas atom PBB) itu akan berubah. Jika anda berusaha menipu, maka kami di parlemen akan mengubah ketentuan-ketentuan kami dengan badan itu,'' ancamnya.

Bulan lalu PBB mengajukan sebuah rancangan resolusi Dewan Keamanan yang akan menerapkan sanksi-sanksi baru yang ketat terhadap Iran. Rancangan resolusi itu dikabarkan akan meningkatkan embargo senjata dan langkah-langkah terhadap sektor perbankan Iran dan melarang Teheran melakukan kegiatan-kegiatan luar negeri sensitif seperti penambangan uranium dan pengembangan rudal balistik.

Iran sudah dikenai tiga paket sanksi PBB karena penolakannya untuk menghentikan pengayaan uranium, salah satu dari sejumlah langkah penting untuk membuat energi nuklir bagi kepentingan-kepentingan sipil ataupun militer. Ketegangan menyangkut program nuklir Iran memuncak setelah mereka menolak perjanjian nuklir yang ditengahi badan atom PBB dan juga mengumumkan rencana untuk membangun pabrik pengayaan uranium baru.

AS, Israel, dan sejumlah negara Barat menuduh Iran menggunakan program nuklirnya sebagai selubung untuk membuat senjata atom. Namun, Teheran bersikeras bahwa program nuklirnya hanya untuk kepentingan sipil damai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement