REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Empat relawan MER-C yang tergabung dalam rombongan Freedom Flotilla tidak akan kembali ke Tanah Air. Empat relawan tersebut direncanakan akan kembali melanjutkan misi menembus blokade Israel di Jalur Gaza.

Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad, mengatakan empat relawan tersebut akan dipecah menjadi dua tim yang masing-masing beranggotakan dua orang. ''Satu tim nanti akan menerobos masuk ke Gaza melalui perbatasan Mesir di Rafah,'' ungkapnya kepada Republika, Kamis (3/6).

Tim lainnya, akan melakukan konsolidasi dengan relawan lain di Ankara, Turki. Tim pertama beranggotakan Abdulah Onim dan Nur Ikhwan Abadi. Sedangkan tim yang berada di Ankara adalah Nurfitri Taher dan Arif Rahman. ''Melalui laut gagal, maka sekarang kita coba melalui jalan darat,'' ujarnya mengenai misi lanjutan tersebut.

Ditambah lagi, saat ini, Pemerintah Mesir telah membuka blokade perbatasan di Rafah untuk memberikan akses pengiriman bantuan ke Palestina. Konsolidasi dengan LSM kemanusiaan lain di Turki, dilakukan terkait dengan pemberian bantuan kepada warga Gaza. Sebelumnya, bantuan berupa bahan bangunan, makanan, obat-obatan, dan uang tunai telah disita oleh Israel.

Saat ini, keempat relawan tersebut masih berada di Amman, Yordania. Dalam waktu kurang dari dua hari ini, Sarbini mengharapkan, keberangkatan kedua tim tersebut sudah dapat dilakukan. ''Untuk Abdullah dan Nur Ikhwan, mereka masih belum mempunyai paspor dan visa Mesir sehingga masih harus mengurus surat-surat di sana,'' jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika