REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Staf Presiden Bidang Luar Negeri, Dino Patti Djalal, mengatakan Presiden Amerika Serikat Barak Hussein Obama menunda kunjungannya ke Indonesia karena ada peristiwa tumpahan minyak di Teluk Meksiko yang dampaknya mulai menjalar ke pantai di wilayah AS. Oleh karenanya, sangat penting bagi Presiden Obama untuk tetap di negaranya.
Hal itu disampaikan Dino di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (4/6). Dino mengatakan, Presiden Obama memberitahu Presiden SBY melalui sambungan telepon pada Jumat (4/6) pukul 09.00 WIB. ''Presiden Obama menyampaikan penundaan itu dengan nada berat hati,'' ujarnya. Dino ikut mendampingi SBY ketika menerima telepon Obama.
Setelah menerima penjelasan langsung dari Obama, SBY memahami alasan itu. ''Presiden SBY dapat memahami bahwa Presiden Obama perlu berada di negaranya untuk menangani bencana lingkungan terburuk di Amerika Serikat itu,'' jelas Dino.
Presiden SBY juga akan tetap tinggal di Indonesia jika di dalam negeri ada bencana alam, seperti tsunami. Dalam perbincangan telepon itu, SBY memberikan simpati kepada AS terkait dengan bencana tumpahan minyak tersebut. ''Presiden SBY berharap tumpahan itu bisa dihentikan dan dampaknya terhadap lingkungan bisa direstorasi,'' ucap Dino.
Obama sedianya berkunjung ke Indonesia dan Australia pada Juni 2010. Penundaan ini merupakan kali kedua. Sebelumnya, Obama menunda kedatangannya pada Februari lalu karena harus menghadapi pemungutan suara di kongres untuk mengesahkan UU Jaminan Kesehatan yang baru. Rencananya, Obama akan berkunjung ke Indonesia November 2010.