REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA--Turki kembali mengirim dua pesawat medis ke Israel untuk membawa pulang lima korban luka dalam penyerangan kapal bantuan Mavi Markara yang terjadi awal pekan ini. Pesawat itu diberangkan Jumat pagi, demikian kantor berita Anatolia melaporkan.
Lima aktivis itu, semuanya laki-laki, adalah aktivis Turki terakhir yang tersisa di Israel. Mereka tak disertakan dalam pemulangan pertama karena secara medis belum memungkinkan.
Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan menyatakan dengan kembalinya lima aktivis itu, tak ada lagi aktivis yang tertahan di Israel atau hilang. Sebelumnya diberitakan, satu aktivis belum ditemukan pasca-insiden penyerangan.
Sebelum fajar Kamis, ribuan orang telah membanjiri Istanbul Taksim Square untuk menyambut ratusan aktivis pro-Palestina dari perahu bantuan yang telah dibebaskan. Israel, yang telah menghadapi kritik internasional yang kuat untuk operasi militer yang gagal itu, memutuskan untuk tidak menuntut para aktivis dalam upaya untuk membatasi kemarahan diplomatik.
Secara keseluruhan, 466 aktivis, termasuk lebih dari 50 orang asing, tiba di Istanbul hari Kamis pagi, bersama dengan Duta Besar Turki untuk Israel, Oguz Celikkol.