Sabtu 05 Jun 2010 23:02 WIB

Makin Mendekati Gaza, Rachel Corrie Dibuntuti Tiga Kapal Israel

Kapal di jalur Gaza
Foto: AP
Kapal di jalur Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM--Kapal misi kemanusiaan Gaza kini tinggal beberapa belas kilometer dari kawasan Palestina yang diblokade Israel, Sabtu dini hari (5/6). Kapal itu kini dibuntuti oleh tiga kapal militer Israel, ujar seorang pegiat pro-Palestina kepada kantor berita Associated Press.

Usaha terakhir para relawan untuk menembus blokade itu akan menguji sikap Israel setelah menghadapi gelombang kemarahan dari pengambilalihan kapal yang mengakibatkan sembilan orang relawan tewas.

Pihak militer Israel belum berkomentar mengenai rencana mereka menghadapi kapal tersebut.

Pemutusan hubungan diplomatik dan aksi protes di berbagai negara Eropa dan negara Isalam telah meningkatkan tekanan bagi Israel mencabut embargo Israel terhadap kelompok militan Hamas yang menguasai kawasan Gaza, sejak tiga tahun lalu.

Blokade tersebut membuat 1,5 juta warga menuju kemiskinan yang semakin parah dan meningkatkan ketegangan antara kawasn Timur Tengah, seiring dengan usaha Amerika Serikat berusaha mewujudkan perdamaian regional.

Sekitar pukul 05.00 pagi waktu Israel, Greta Berlin dari kelompok gerakan Free Gaza yang mengirim kapal Rachel Corrie seberat 1.200 ton mengatakan, kapal bantuan itu telah berada 56 kilometer dari pantai Gaza.

"Ada dua kapal perang tepat di belakang kapal Rachel Corrie dan kapal yang lebih kecil sedang berusaha mendekat," ujar Greta dari kantor pusat gerakan tersebut di Cyprus.

Pasukan Israel belum berusaha mengambil alih Rachel Corrie selang dua jam kemudian dan pengacara Free Gaza, Audrey Bomse mengatakan, kapal Israel belum mencoba menghubungi kapal relawan tersebut.

Relawan diatas kapal asal Irlandia itu termasuk pemenang Nobel Perdamaian yang menegaskan, mereka tidak akan menyerah pada pasukan Israel yang mencoba mengambil alhir kapal mereka. Mereka menolak tawaran Israel dan AS untuk mengalihakan kapal tersebut di pelabuhan Israel.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan di hadapan kabinet, Kamis (3/6), kapal Irlandia itu tak akan diizinkan mencapai Gaza. Pada hari Jumat (4/6), Menteri Luar Negeri Israel menegaskan hal itu tak akan berubah.

"Kami sudah membuatnya sangat jelas kepada Irlandia dan negara lain, tak akan ada kapal dapat mencapai Gaza tanpa pemeriksaan keamanan," ujar Menteri Avigdor Lieberman kepada Channel 1 TV.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement