REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebanyak 67 organisasi mahasiswa yang tergabung dalam International Islamic Federations of Students Organization (IIFSO) sepakat menyelamatkan Gaza dari blokade yang dilakukan Israel. Mereka juga menolak tindakan Israel yang berusaha memboikot kapal-kapal yang hendak memberikan bantuan kepada warga di Gaza.
''Kami juga menolak diamnya masyarakat dunia terhadap peristiwa ini,'' tegas Sekjen IIFSO, Ahmad Abdul Atty, di Jakarta, Ahad (6/6).
Untuk menyukseskan niatnya itu, Ahmad sebagai perwakilan dari 67 organisasi tersebut akan melakukan beberapa tindakan, di antaranya, bertemu dan membantu seluruh kapal yang akan berangkat ke Gaza. Dia juga akan mempersiapkan inisiatif pelajar internasional dan berkoordinasi dengan mereka untuk mengirimkan kapal pelajar yang akan berangkat ke Gaza dengan mengirimkan seluruh perwakilan organisasi-organisasi tersebut.
Selain itu, kata Ahmad, adalah dengan memimpin kampanye media yang menyeluruh melalui berbagai universitas di 53 negara peserta IIFSO, dan membentuk jaringan komunikasi baru melalui internet untuk menekan kekejaman Israel. ''Juga meminta Mesir membuka pintu Rafah atas dasar hubungan Islam dan solidaritas sesama bangsa Arab dan memudahan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza,'' paparnya.