REPUBLIKA.CO.ID,
JEMBATAN ALLENBY--Israel Ahad telah mendeportasi tujuh dari mereka yang naik kapal bantuan Rachel Corrie, yang berusaha untuk menembus blokade Israel terhadap Jalur Gaza, ke Jordania. Satu warga Kuba dan enam warga Malaysia -- anggota parlemen Mohd Nizar Jakaria, dua wartawan televisi TV3 dan tiga staf organisasi Perdana Global Peace -- telah melintasi Jembatan Allenby ke kerajaan itu dan diterima oleh para pejabat Jordania, wartawan AFP di jembatan tersebut melaporkan.
"Kami sangat kecewa karena seluruh gagasan itu adalah untuk mencapai Gaza. Kami akan menegaskan bahwa kami datang dengan pesan harapan dan perdamaian," kata Mattias Chang dari Perdana pada AFP. "Mereka tidak menggunakan kekuatan pada kami. Tidak ada kebutuhan untuk menggunakan kekuatan pada kami."
Organisasi yang dipimpin oleh mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad itu, menurut Chang, akan berupaya untuk pergi ke Gaza lagi. "Kami tidak akan berhenti. Kami akan berupaya untuk mengadakan misi lainnya untuk membawa bantuan ke Gaza dan memecahkan blokade. Orang Israel, orang Palestina, semuanya harus bersatu dan menghentikan kekerasan," tegasnya.
Sebelas orang lain yang ditahan di atas kapal bantuan itu oleh tentara Israel akan terbang keluar dari bandara internasional Ben Gurion, dekat Tel Aviv. Pasukan Israel telah mencegat dan merebut kendali Rachel Corrie Sabtu ketika kapal itu berusaha untuk mencapai Jalur Gaza, tanpa menggunakan kekuatan seperti yang mereka lakukan Senin lalu ketika sembilan orang tewas saat pasukan komando Israel menyerang armada kapal bantuan.
Israel Ahad telah mendeportasi seorang wartawan Indonesia, yang termasuk di antara para penumpang yang terluka dalam pencegatan armada kapal itu. Surya Fahrizal, 28, "tertembak di dada kanan atas", kata seorang pejabat kedutaan besar Indonesia, yang menambahkan bahwa wartawan itu akan dibawa ke rumah sakit di ibukota Jordania, Amman, sebelum diterbangkan pulang.
Rachel Corrie milik Irlandia yang membawa 1.200 ton bantuan telah dikawal ke pelabuhan Ashdod di Israel selatan, dan para aktivis dan awak kapal dibawa ke pusat imigrasi Holon di dekat Tel Aviv untuk diinterogasi sebelum dideportasi.