REPUBLIKA.CO.ID,Sebuah pesawat maskapai penerbangan Maroko Air Maroc Ahad 6 Juni lalu terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Schiphol Amsterdam. Tak lama setelah mengudara mendadak motor pesawat berhenti, mungkin karena kemasukan beberapa ekor burung. Untunglah para penumpang dan awaknya selamat, walau pun mereka benar-benar kaget.
Pesawat bernomer penerbangan AT 0685 milik Air Maroc lepas landas dari Schiphol pada pukul sembilan malam untuk penerbangan regulir ke Nador, Maroko. Tak lama kemudian salah satu motornya berhenti. Menurut seorang jurubicara Air Maroc ketika lepas landas pesawat bersangkutan melampaui kawanan burung yang terserap masuk motornya.
Ekor berasap
Penumpang mencapai 156 orang dan enam orang awak. Seorang penumpang Belanda menyatakan, merasakan semacam ledakan dan juga melihat asap. "Saya lihat motornya meletus dari situ juga terlihat asap, motor sebelah kiri."
Menara penerbangan Schiphol segera memerintahkan pesawat kembali ke bandara. Dan pesawat langsung membelok ketika terbang di atas kota Haarlem. Waktu itu terbangnya rendah, di atas rumah penduduk. Beberapa saksi mata menyatakan takut pesawat itu jatuh menimpa kota mereka.
"Terbangnya rendah sekali. Pesawat itu juga sedang membuang kerosin, terlihat jejaknya di udara. Udara juga dipenuhi semacam kabut, artinya pesawat benar-benar terbang rendah, ekornya juga berasap. Demikian salah seorang saksi mata. Untungnya tidak seorangpun cedera.
Pistol sinar
Seperti bandar udara lain, Schiphol berupaya mati-matian mengusir kawanan burung untuk menghindari insiden seperti ini. Sudah bertahun-tahun diupayakan pelbagai cara untuk mengurangi jumlah angsa yang terbang pada jarak 10 kilometer di sekitar Schiphol. Sedangkan untuk jenis unggas lain digunakan pelbagai alat seperti pistol sinar, sinar laser dan pengejut lainnya.
Menurut data Bandara Schiphol, khususnya pada tauhn 2009, jumlah kecelakaan dengan unggas meningkat, dari 4,4 menjadi 7,1 pada setiap 10 ribu penerbangan. Tahun ini, karena bulan Mei lalu banyak turun hujan, juga banyak unggas yang menghampiri Schiphol.
Sebenarnya tabrakan burung jarang menyebabkan kecelakaan pesawat. Di Belanda kecelakaan seperti itu terakhir terjadi tahun 1996, ketika pesawat militer Hercules C-130 diserbu kawanan burung spreeuw, yang kelihatannya seperti burung jalak. Pesawat itu jatuh, penumpang dan awaknya yang mencapai 34 orang, tewas semua.