REPUBLIKA.CO.ID, KABUL--Pejuang Afghanistan menembak jatuh helikopter NATO. Sebanyak empat orang tentara Amerika di Afganistan selatan tewas pada Rabu, (9/6). Hal ini terjadi menjelang operasi besar di jantung Taliban. Jurubicara provinsi Helmand Daoud Ahmadi mengatakan helikopter itu ditembak jatuh sekitar tengah hari di distrik Sangin.
Seorang tentara Inggris tewas dalam serangan bom secara terpisah pada Rabu, (9/6). Berdasarkan perhitungan AP, dalam sembilan hari sudah ada 29 kematian. Amerika Serikat yang pasukannya sekitar 94 ribu orang dan jauh lebih banyak daripada sisa kontribusi sekutu Afghanistan, telah kehilangan 17 anggota sejak Ahad.
Ini adalah bagian dari kekerasan yang terus berkembang. Terlebih sebentar lagi pasukan AS berencana untuk mengamankan jantung militer Taliban. Serangan ini diharapkan menjadi bagian akhir dari perang yang sudah berlangsung selama sembilan tahun.
Kekuatan tentara Amerika Serikat telah dtempatkan di Afghanistan selatan sebagai bagian dari strategi perang Obama. Ia mencoba mengakhiri perang yang sudah hampir sembilan tahun berlangsung. Namun, komandan di lapangan mengatakan kemungkinan korban kembali berjatuhan akan sangat besar.
NATO mengatakan empat anggotanya tewas. Jurubicara provinsi Helmand Daoud Ahmadi mengatakan helikopter itu ditembak jatuh sekitar tengah hari di distrik Sangin. Selama operasi dilakukan NATO, pasukan keamanan Afghanistan ikut terlibat. Juru bicara Taliban Qari Yousef Ahmadi mengatakan pihaknya menembakkan dua roket ke arah helikopter yang jatuh itu.