Kamis 10 Jun 2010 23:10 WIB

Israel Minta Maaf Terkait Video Parodi Insiden Mavi Marmara

Rep: Wulan Tunjung Palupi/ Red: Siwi Tri Puji B
Video parodi Israel di Youtube
Foto: screenshot youtube/ririn s
Video parodi Israel di Youtube

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pemerintah Israel meminta maaf karena mengirimkan link ke sebuah video online yang isinya merupakan parodi dari insiden penyerangan kapal Mavi Marmara. Video berdurasi 4 menit 57 detik ini menimbulkan kemarahan banyak pihak.

Video ini diduga dibuat oleh seorang kolumnis Jerusalem Post, sebuah harian terkemuka Israel. Dengan judul We Con The World video ini merupakanpelesetan dari lagu populer We Are The World milik mendiang Michael Jackson. Dalam video ini terlihat pria berwajah Arab yang bernyanyi dengan lirik yang isinya melecehkan para aktivis kapal kemanusiaan yang membawa bantuan ke Gaza paka akhir Mei lalu.

Istilah "kami" (we) mengacu pada para aktivis yang berupaya merobek bloakde Gaza. Dalam video itu mereka dikisahkan sebagai aktivis yang sebenarnya membuat dunia percaya bahwa Hamas sebaik Bunda Teresa, serta apa yang dilakukan para aktivis sebagai kegiatan yang mulia.

"Kami akan membuat dunia melupakan alasan kami yang sebenarnya, kami akan membuat mereka percaya bahwa Hamas seperti Bunda Teresa," demikian petikan lirik lagu parodi tersebut.

"Tautan alamat ini dikirim untuk pembaca kami dan tidak dimaksudkan untuk rilis umum," demikian pernyataan Biro Pers Pemerintah Israel. "Isi video ini sama sekali tidak mewakili kebijakan resmi baik Pemerintah Israel atau Biro Pers atau Negara Israel."

Namun pemerintah Israel bersikukuh menyatakan bahwa para aktivislah yang memulai kekerasan. Mereka menyertakan cuplikan dari serangan itu menunjukkan aktivis Gaza melambaikan pisau dan menggunakan pentungan.

Setelah dirilis, video ini kemudian menjadi video yang dicari-cari melalui internet, dengan hit di situs YouTube mencapai 2 juta pengunjung. CNN melaporkan bahwa parodi itu adalah karya kolumnis Post Yerusalem Caroline Glick , yang bertugas di Angkatan Bersenjata Israel.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement