Jumat 11 Jun 2010 04:43 WIB

Roket Korsel Kemungkinan Telah Meledak

Warga Korea Selatan melihat peluncuran roket
Foto: Reuters
Warga Korea Selatan melihat peluncuran roket

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Korea Selatan mengatakan sebuah roket yang dikirim ke ruang Kamis yang membawa satelit observasi diyakini telah meledak dalam penerbangan. Menteri Pendidikan, Sains dan Teknologi Ahn Byong-orang mengatakan para pejabat percaya bahwa roket dua-tahap Naro semestinya bisa dioperasikan normal 137 detik setelah peluncuran dari pusat antariksa negara itu. Tapi kemudian komunikasi dengan roket hilang.

"Kami percaya bahwa Naro roket meledak," ujarnya

Korea Selatan meluncurkan roket yang membawa satelit dimaksudkan untuk mempelajari perubahan iklim. Roket diluncurkan setelah tertunda satu hari karena mengalami kerusakan peralatan pemadam kebakaran di dekat pusat peluncuran ruang Naro pesisir di Goheung, 465 kilometer selatan Seoul.

Roket ini mengangkut satelit pengamatan untuk mempelajari pemanasan global dan perubahan iklim, namun para pejabat penerbangan kehilangan kontak dengan roket 137 detik kemudian. Roket itu merupakan proyek yang didanai pemerintah dan disiapkan oleh Korea Aerospace Research Institute.

"Kami akan mencari cara untuk menemukan satelit itu," Lee Joo-jin, kepala badan antariksa kepada wartawan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

KARI telah meluncurkan dua roket dari wilayah mereka sendiri. Upaya pertama Agustus lalu, gagal karena satelit tersebut tidak mencapai orbit. Sejak tahun 1992, Korea Selatan telah meluncurkan 11 satelit dari situs luar negeri dan semua pada roket buatan asing.

Tahap pertama dari roket dua-tahap Naro dirancang dan dibangun oleh Rusia dan yang kedua oleh Korea Selatan. Departemen Pendidikan, Sains dan Teknologi Korsel, yang mengawasi program ruang angkasa, mengatakan negaranya berencana untuk mengembangkan sebuah kendaraan ruang angkasa dengan teknologi sendiri pada tahun 2020.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement