Jumat 11 Jun 2010 22:00 WIB

Bayi Kecanduan Opium Bertebaran di Afghanistan

Red: irf
Opium
Foto: ap
Opium

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL--Peneliti internasional menemukan fakta bayi-bayi di Afghanistan kecanduan opium. Banyak bayi yang kadar opium dalam darahnya 10 kali lipat dari jumlah pecandu dewasa. Dari penelitian terbukti bahwa 74 persen anak-anak yang orang tuanya merokok opium, akhirnya menjadi pecandu. Dan ini belum menggambarkan keadaan seluruhnya.

Hasil penelitian ini kemarin dilaporkan oleh harian Belanda NRC Handelsblad. Penemuan ini menghebohkan karena ini pertama kali ditemukan kasus kecanduan pada bayi usia 9 bulan hingga 14 bulan. Afghanistan adalah produsen 90 persen opium dunia. Anak-anak di negara itu kecanduan akibat tiga alasan: mengisap asap opium orang tua, opium diberikan orang tua sebagai peredam rasa sakit dan anak-anak menggunakannya sendiri, dalam kasus seperti korban penyiksaan atau ditelantarkan.

Harian Trouw mengutip, kecanduan opium salah satu masalah terbesar Afghanistan selain kemiskinan, trauma perang, kekerasan rumah tangga dan penyiksaan. Demikian Gilberto Gerra, kepala pencegahan kecanduan narkoba pada badan PBB UNODC. Sementara ini belum ada pedoman internasional menangani anak-anak yang kecanduan opium.

 

sumber : radio netherlands
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement