Ahad 13 Jun 2010 02:08 WIB

Gara-Gara Kritik Chavez, Pemimpin Media Ditangkap

Rep: c21/AP/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Hugo Chavez
Foto: SCRAPETV.COM
Hugo Chavez

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS--Presiden Venezuela, Hugo Chavez memang kerap memberi kritik terbuka terhadap kebijakan  AS dan negara Barat, namun bukan berarti ia pun membuka diri menerima kritik. Pihak berwenang di Venezuela mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi pemilik televisi yang berani mengkritik  Chavez. Salah satunya neminpa Guillermo Zuloaga dan putranya, presiden direktur dan pemilik saham mayoritas Globovision TV,  yang memang dikenal kerap menentang kebijakan Chavez.

Menurut pengacaranya Perla Jaimes, seorang intel bahkan sempat mendatangi rumah kliennya ini Jumat (11/6) waktu setempat. Namun Zuloaga berhasil melarikan diri. “ Kini kami tak tahu keberadaannya,” kata Jaimes.

Sebelumnya, Chavez telah lama menuduh Globovision dan media oposisi bersekongkol melawan dirinya. Ia pun telah beberapa kali disinyalir membuat konspirasi untuk membungkam mulut pemilik televisi ini.

Salah satunya dengan menjerat menjerat Zuloaga dengan kasus kepemilikan 24 mobil Toyota Sport. Ia dituduh telah melakukan sejumlah konspirasi terhadap surat-surat kepemilikan mobil dan memasukkannya secara illegal. Namun, saat itu Zuloaga membantahnya. Ia mengatakan tuduhan tersebut palsu dan ditujukan untuk mengintimidasi dirinya.

Tindakan Pemerintah Venezuela ini tentu saja menuai kutukan sejumlah kalangan. Presiden Asosiasi Internal Press Amerika, Alejandro Aguirre bahkan mengatakan Chavez telah melakukan penganiayaan politik.

"Sekali lagi itu sudah menunjukkan bahwa di Venezuela tidak memberi kemerdekaan yang sesungguhnya penting dalam demokrasi,” katanya. "Ini mengkhawatirkan kami bahwa ini adalah semakin sering terjadi."

Pemimpin oposisi di negara itu juga mengatakan penangkapan Zuloaga merupakan upaya Chavez untuk mengintimidasi kritik yang datang. Bahkan, menurutnya ini juga dijadikan sebagai pengalihan isu dari masalah yang sebenarnya membelit negeri itu termasuk resesi dan membusuknya sejumlah bahan pokok masyarakat di pelabuhan negara ini.

Beberapa waktu lalu, seorang jurnalis Venezuela, Francisco Perez juga sempat dijatuhi hukuman. Ia dianggap memfitnah pejabat publik, yang dekat dengan Chavez, lewat tulisan yang ia buat di media lokal, El Carabobeno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement