REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Korea Utara kembali menegaskan ancamannya untuk menembak bangunan pengeras suara yang didirikan Korea Selatan di perbatasan kedua negara ini.
Pasalnya, Korut berdalih negara serumpunnya ini kerap menggunakan pengeras suara tersebut untuk menyiarkan aspirasi anti Pyong Yang dan pesan berbau propaganda.
Hal ini diutarakan salah satu staff Angkatan Bersenjata Korut. “ Jika Korsel terus melakukan upaya psikologis melalui alat penyiaran, ini sama saja negara tersebut mendeklarasikan secara langsung perang melawan Korut,” ujarnya, Sabtu (12/6) waktu setempat.
Sebelumnya, situasi di Semenanjung Korea ini memang telah memanas. Ini diakibatkan tenggelamnya kapal perang Korsel di lepas pantai barat yang diduga diserang kapal perang Korut, Maret lalu. Ketegangan ini tak pelak berpengaruh pada pasar di Seoul. Sejumlah investor asing gelisah atas krisis yang terjadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
