REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM--Kabinet Israel menyetujui komisi penyelidikan terhadap serangan kapal bantuan Gaza, dengan suara bulat.
Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu mengatakan tujuan rapat kabinet, Senin (14/6) untuk penyelidikan dari kapal bantuan Gaza untuk membuktikan kepada dunia bahwa tindakan pasukan militer Israel sudah tepat dan memenuhi standar internasional.
"Keputusan pemerintah akan membuat semua terlihat jelas kepada seluruh dunia bahwa Israel bertindak sesuai hukum, bertanggungjawab dan transparan," ujar PM Israel.
Kabinet kemudian menyetujui pembentukan komisi penyelidikan itu dengan suara bulat. Netanyahu pertama kali menyebutkan soal panel penyelidikan kasus kapal bantuan Gaza di hadapan sidang kabinet pada hari Minggu (13/6).
Hal itu dilakukan setelah pertemuan dari para menteri luar negeri dari Uni Eropa yang berdiskusi mengenai kejadian yang menyebabkan serangan pasukan militer Israel di armada Gaza-terikat, yang menewaskan sembilan aktivis Turki.
Pensiunan hakim mahkamah agung Israel Yaakov Tirkel akan memimpin komisi yang bertugas menyelidiki aspek-aspek yang berkaitan dengan tindakan yang diambil oleh negara Israel dan untuk mencegah kapal-kapal mencapai pantai Gaza pada 31 Mei lalu.
Dua orang pengamat dari luar negeri juga akan dilibatkan dalam penyelidikan tersebut. Namun, tidak dijelaskan lagi sampai sejauh apa keterlibatan dari kedua pengamat yang terdiri dari penerima Nobel Perdamaian asal Irlandia Utara, William David Trimble dan Ken Watkin yaitu mantan hakim pengadilan militer dari Kanada.