Selasa 15 Jun 2010 23:32 WIB

PBB Kecam Kerusuhan Kirgiztan

Rep: Antara/ Red: Budi Raharjo
Aparat milier mengerahkan tank untuk mengamankan kerusuhan
Foto: Alexei Osokin/Reuters/
Aparat milier mengerahkan tank untuk mengamankan kerusuhan

REPUBLIKA.CO.ID,NEWYORK--Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) mengecam kerusuhan berdarah yang terjadi di Kirgizstan dan mendesak agar konflik etnis itu diselesaikan secara damai. ''Lima belas duta besar anggota DK PBB mengecam aksi kekerasan itu dan menyerukan agar kembali kepada penegakan hukum serta peraturan, selain memecahkan secara damai pertikaian-pertikaian yang ada,'' ujar Duta besar Meksiko di DK PBB, Claude Heller.

Setelah mendapatkan penjelasan mengenai perkembangan terakhir di republik Asia Tengah itu, para anggota juga menandaskan keinginan untuk mendukung pengiriman bantuan kemanusiaan ke Kirgiztan. Pada Senin pagi waktu setempat, Uzbekistan memerintahkan menutup perbatasannya untuk membendung mengalirnya pengungsi yang melarikan diri dari kerusuhan yang mematikan di negara tetangganya itu.

Konflik yang terjadi antara etnis Uzbek dan Tajik itu telah meluber ke Uzbekistan setelah empat hari pertumpahan darah di sekitar kota-kota di Selatan Kirgiztan, Osh dan Jalalabad. Kerusuhan itu setidaknya telah menewaskan 138 orang dan melukai 1.761 lainnya. Kerusuhan meledak Jumat di Osh ketika geng-geng etnis Kirgizstan mulai menyerang pertokoan dan perumahan etnis Uzbek. Kejadian itu mencuatkan ketegangan antara dua kelompok dominan di wilayah itu yang telah bermusuhan selama satu generasi.

Kerusuhan itu terjadi dua bulan setelah Presiden Kirgizstan, Kurmanbek Bakiyev, ditumbangkan dari kekuasannya.  Wilayah Kirgiztan Selatan merupakan basis pendukung Bakiyev.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement