Rabu 16 Jun 2010 18:53 WIB

AS Masih Buka Pintu Diplomasi Soal Nuklir Iran

Rep: c26/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-–Amerika Serikat belum menutup pintu diplomasi dalam menyelesaikan kebuntuan atas program nuklir di Iran. Hal itu dikatakan salah seorang petinggi Amerika, Selasa (15/6), setelah Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinedjad, mengungkapkan kesepakatan penukaran bahan bakar nuklir akan terus dilakukan.

"Seperti telah kami katakan sejak lama, diplomasi tetap menjadi opsi tentang adanya sanksi nantinya,” kata Penasihat Dewan Keamanan Nasional AS, Mike Hammer. Dia menambahkan, perlunya  melangkah lebih jelas untuk memperoleh izin internasional jika Iran tidak ingin cepat-cepat diisolasi.

Sebelumnya, sebuah televisi Iran melalui situswebnya melaporkan pernyataan Ahmadinejad yang mengatakan, bahwa Iran telah menyepakati penukaran bahan bakar nuklir. Bulan lalu kesepakatan itu dicapai dengan Turki dan Brasil.

Dari hasil kesepakatan, Iran akan mengirim uranium jenis rendah tetapi berpotensi kuat untuk meningkatkan kekayaan ke Turki. Dan untuk melakukan hal tersebut, diperlukan penelitian reaktor nuklir.

"Deklarasi Teheran masih hidup dan bisa memainkan peran dalam hubungan internasional. Tak peduli, apakah Barat marah dan kesal dengan kesombongan kekuasaannya," jelas Ahmadinedjad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement