REPUBLIKA.CO.ID, QUITO--"Anda ingin menghabisi lawan politik Anda? Atau ingin memberi pelajaran bos Anda yang kelewatan? Jangan segan untuk menghubungi...."

Sekilas iklan di atas seperti iklan main-main. Tetapi ternyata sungguhan. Adalah biro pembunuh bayaran di Ekuador yang menawarkan jasa itu di dunia maya. Dengan hanya 400 dolar AS dan bisa ditawar, urusan menghabisi nyawa orang akan dilakukan kelompok ini.

Jaringan kelompok ini terendus oleh unit cybercrime polisi Ekuador menyusul makin meningkatnya tindak pembunuhan, sementara polisi kesulitan menemukan pelakunya. Kasusnya juga sedikit janggal.

Semula, polisi menduga kelompok gangster ada di balik aksi-aksi ini. Namun, kecurigaan itu gugur setelah mengendus iklan yang sekilas tampak main-main tapi ternyata serius itu.

Bersama polisi Meksiko, kini mereka berusaha membungkar sindikat yang licin itu. Diduga, gembong pembunuh bayaran online ini mengoperasikan usahanya dari Kolombia, dan menawarkan jasa ke negara-negara di sekitarnya: Ekuador, Meksiko, Peru, bahkan hingga Spanyol.

Antara bulan Januari dan April sedikitnya 212 orang tewas di kota pelabuhan Guayaquil, kota di Ekuador yang paling padat penduduknya. Algojo dari dunia maya ini, kata polisi Ekuador, bertanggung jawab atas sedikitnya 11 persen dari kasus-kasus itu.

"Di Provinsi Guayas, di mana Guayaquil terletak, pembunuhan telah menjadi cara yang umum untuk memecahkan masalah utang, permusuhan, kebencian, cinta, dan perebutan kepemilikan tanah," kata jaksa penuntut umum Antonio Gagliardo. Menurutnya, sepertiga angka kriminal negeri ini ada di provinsi itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika