REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Wanita pekerja profesional asal Amerika Serikat akan segera mengalahkan pemasukan rata-rata pada tahun 2024, jika tren yang terjadi saat ini terus berlangsung.
Statistik yang dirilis oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) menunjukkan, sebanyak 35 persen rumahtangga dengan pemasukan ganda, sebagian besar berasal dari wanita. Padahal, proporsi tersebut hanya sebesar 28 persen pada statistik lima tahun yang lalu.
Seorang ahli demografi asal California, Maddy Dychtwald mengatakan, seiring tren dari semakin diterimanya profesi seperti pengacara dan dokter sebagai staf perempuan, menurunkan angkat kelahiran dan dampak resesi relatif ringan pada pekerja perempuan di AS.
Maddy menambahkan, hal itu juga membantu perubahan presepsi dari pria yang lebih muda mengenai kondisi istri yang tidak dapat menghasilkan yang. Kondisi itu juga menimbulkan minat dari para pria muda untuk lebih banyak meluangkan waktu dengan keluarga dan tidak terlalu terobsesi dengan pekerjaan.
Sebagian ahli mengatakan, masih banyak perusahaan yang lebih memilih pria dibandingkan wanita yang memiliki anak, karena dianggap lebih berkomitmen terhadap pekerjaan.
Namun, sebagian akademiki mengatakan, tren menerima wanita sebagai pekerja semakin mantap di kota besar seperti New York, Chicago dan Dallas, dimana wanita banyak berpindah untuk mendapat pekerjaan tanpa pertimbangan gender.
Maddy mengaku, dia tdak bisa memprediksi beberapa kondisi terbaliknya peran gender utama yang mempengaruhi "feminisasi" dari laki-laki.
"Hal itu merupakan penciptaan kembali peran pria dan wanita. Itu adalah perubahan paradigma yang sangat besar, yang memberikan pria dan wanita lebih banyak pilihan ketika datang untuk mengejar karir mereka, untuk menyediakan bagi keluarga mereka dan mengekspresikan bakat mereka dan kekuatan