REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW--Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, memerintahkan pemimpin raksasa gas dunia, Gazprom bersiap mengurangi pasokan gas ke negara tetangga Belarus sebesar 85 persen mulai 0600 GMT, demikian kantor berita Rusia melaporkan Senin (21/6). "Memulai prosedur yang tepat," kata Medvedev seperti dikutip dalam pertemuan dengan Alexei Miller dari Gazprom di kediamannya di luar Moskow
Miller mengatakan kepada pemimpin Kremlin bahwa Belarus telah gagal menyelesaikan sisa utang gas. Gazprom mengatakan pekan lalu Belarus memiliki utang yang belum dibayar sebesar 192 juta dolar AS (155 juta euro) dan ekspor gas akan dikurangi sebesar 85 persen mulai 0600 GMT, Senin, jika utang tersebut tidak diselesaikan hingga saat itu, demikian laporan sejumlah kantor berita.
Sementara itu, kantor berita Ria Novosti, mengutip Alexei Miller, melaporkan bahwa pasokan tersebut akan dikurangi secara bertahap. Pasokan gas akan dikurangi "hari demi hari, proporsional dengan jumlah utang," kata kantor berita itu mengutip Miller.