REPUBLIKA.CO.ID, LIMA--Seorang politisi di kawasan Amazon, Peru, seringkali mendapat serbuan ciuman dari para pendukung wanitanya. Namun, seiring dengan perubahan sikap kaum wanita saat ini, Charles Zevallos kini seringkali mendapatkan lemparan pakaian dalam pada saat ia berkampanye.
Zevallos adalah seorang kandidat untuk provinsi Maynas memiliki tradisi untuk memberikan barang-barang seperti jam tangan atau bola pada kampanyenya, sebagai ganti dari ciuman para wanita pendukungnya.
Namun, dalam beberapa hari belakangan, sebagaian pendukung melepas pakaian dalamnya dan melemparkan ke arah politisi yang berasal dari partai progresif, 1000 Movimiento Integracion Loretana.
Zevallos menolak pernyataan yang menyebutnya mirip dengan Tom Jones, yaitu penyanyi asal Welsh yang selama konsernya bertahun-tahun, sering menerima lemparan pakaian dalam wanita.
Seorang komentator dari ibu kota Peru, Lima yaitu sekitar 990 mil dari Maynas mengatakan, lemparan pakaian dalam merupakan bukti bahwa politik di negara bagian itu baru mencapai titik rendah.
"Hal itu terjadi spontan, saya tidak meminta mereka. Tapi, kemudian saya melihat sepasanga pakaian dalam berwarna kuning dan wanita lain kemudian mulai melempar pakaian dalamnya ke arah saya," ujar Zevallos.
Dia menegaskan, dirinya tidak bisa disalahkan karena tindakan suporternya. "Saya tidak tahu apakah hal itu akan berhenti. Memang sangat gila. Mereka sangat mencintai saya," kata Zevallos.