REPUBLIKA.CO.ID,MADRID-- Maksud hati menghadiri festival, apa daya diseruduk kereta! Begitu nasib tragis yang menimpa 13 orang warga Spanyol. Sewaktu mereka berusaha menyeberangi rel kereta untuk sampai ke pesta di pantai di dekat Barcelona, kereta api cepat menyambarnya tanpa ampun.

''Mulanya dikira 12 orang tewas, tapi setelah pemeriksaan forensik atas mayat mereka, korban ke-13 ditemukan,'' kata Menteri Kehakiman Catalan, Monserrate Tura, kepada wartawan Kamis waktu setempat.

Tiga-belas orang lagi cedera dalam peristiwa naas tersebut, yang terjadi sekitar pukul 23:30 waktu setempat, saat sekelompok orang yang kebanyakan pemuda, pergi untuk menghadiri perayaan tahunan Saint John's Day di kota kecil Castelldefels. Petugas layanan darurat menemukan mayat yang bagian tubuh mereka tercabik dan berserakan di lokasi kejadian, tak jauh dari pantai Castelldefels.

Seorang pemuda mengatakan kepada stasiun radio SER bahwa orang-orang itu baru saja turun dari satu kereta. ''Saat itu, satu kereta datang dari arah yang berlawanan dan menggilas semua orang,'' kata pemuda tersebut yang hanya disebutkan bernama Fernando.

Puluhan orang telah berusaha menyeberangi rel kereta di satu tempat yang tak dijaga dan bukan melewati terowongan bawah tanah untuk penumpang di jalur kereta antara Barcelona dan Alicante. Menurut laporan sebelumnya, jalan lintas itu telah ditutup atau tak memiliki tanda yang layak. Tapi Walikota setempat mengatakan jalur tersebut telah dibuka.

Operator kereta Renfe menyatakan perusahaannya akan melakukan penyelidikan penuh. St. John's day, yang jatuh pada 24 Juni, adalah hari libur umum di banyak negara bagian Spanyol dan perayaan api unggun secara tradisional dimulai sebelum tengah malam. Peristiwa itu adalah kecelakaan kereta paling buruk di Spanyol sejak 2003, ketika 19 orang tewas saat dua kereta bertabrakkan di dekat kota kecil Chichilla di bagian tengah negeri tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika