Ahad 27 Jun 2010 05:54 WIB

Kapal Kemanusiaan Lebanon Segera Bertolak ke Gaza

Kapal Mavi Marmara yang menjadi korban serangan militer Israel pada tanggal 31 Mei silam.
Foto: sahabat al-aqsha
Kapal Mavi Marmara yang menjadi korban serangan militer Israel pada tanggal 31 Mei silam.

REPUBLIKA.CO.ID, WAKALAT--Komite Selamatkan Masjid Al Aqsha dan Palestina di Lebanon bertekad akan berlayar dengan sebuah kapal yang bernama “Muhammad Al Durrah” pada akhir bulan depan. Kapal tersebut akan membawa sekitar 15 ilmuwan Lebanon dan barang bantuan bagi warga Palestina di Jalur Gaza yang diblokade.

Koordinator pemberangkatan kapal kemanusiaan tersebut, Hisam Al Ghali, dalam konferensi pers hari Jumat (25/6) mengatakan, kapal tersebut akan bertolak dari Yunani pada akhir bulan Juli mendatang, bergabung dengan Kafilah Armada Kebebasan 2 yang dimotori oleh gerakan Eropa mendobrak blokade Gaza.

"Para peserta akan berangkat ke Yunani dengan pesawat terbang dan kami akan berkumpul di pelabuhan Yunani, kemudian kami akan bertolak dari sana," ujarnya.

Ketika ditanya mengenai ancaman penjajah Zionis yang sudah menanti mereka dan akan menghalangi pelayaran mereka, Al Ghali mengatakan, “Kafilah akan tetap melaju ke Gaza. Ancaman-ancaman penjajah itu tak akan menghentikan kafilah. Para peserta kafilah memfokuskan tujuan mereka kepada satu hal, yaitu mendobrak blokade Gaza.”

Dalam sebuah aksi unjuk rasa yang dilakukan, Minggu (13/6), di depan kantor Komisi Ekonomi & Sosial PBB Untuk Asia Barat (UN-ESCWA) di Beirut, Komite Selamatkan Masjid Al Aqsha dan Palestina mengumumkan tentang rencana pelayaran kapal solidaritas untuk mendobrak blokade yang diberlakukan atas 1,5 juta rakyat Palestina di Jalur Gaza lebih dari 4 tahun yang lalu.

sumber : sahabat al-aqsha/av/ral
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement