REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Penutupan kamp penjara Amerika Serikat (AS) yang berada di Guantanamo Bay, Kuba, tidak lagi menjadi prioritas Gedung Putih. Demikian senator AS mengabarkan kepada The New York Times, Sabtu (26/6).
Pihak oposisi politik menentang rencana tersebut dan prioritas lain menjadi lebih penting sehingga penutupan Guantanamo Bay kemungkinan tidak akan terjadi selama Presiden AS Barack Obama berkuasa. Masa jabatan Barack Obama berakhir tahun 2013.
Tidak lama setelah Obama menjabat presiden, Obama mengumumkan akan menutup Guantanamo Bay dalam waktu satu tahun. Batas akhirnya sudah terlampui.
Keadaan di kamp tersebut kini dikabarkan sudah jauh lebih baik. Metode yang berbau brutal sudah tidak digunakan lagi dan para napi mempunyai lebih banyak hak. Namun kamp penjara itu tak jadi ditutup dalam waktu dekat.