RPEUBLIKA.CO.ID, KABUL--Pihak berwenang NATO mengatakan, sebuah ledakan di ibukota Afghanistan hari Sabtu kemarin terjadi secara tidak disengaja, dan bukan aksi teror pembom bunuh diri seperti diduga semula.
Ledakan dekat Kementerian Luar Negeri di kawasan kedutaan di Kabul itu terjadi ketika ranjau anti-personel di sebuah kendaraan militer Afghan meledak tanpa disengaja.
Insiden itu terjadi sesudah Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Laksamana Mike Mullen, tiba di ibukota Kabul untuk memberikan jaminan kepada para pemimpin Afghan menyusul dipecatnya panglima pasukan Amerika Serikat di Afghanistan, Jenderal Stanley McChrystal.Tak ada korban dalam ledakan itu.
Mullen bertemu Presiden Afghanistan Hamid Karzai dan menegaskan Jenderal AS Stanley McChrystal dipecat karena membangkang. Selama kunjungan satu hari, Mullen juga akan bertemu pejabat Amerika dan NATO. Mullen diharapkan untuk menjelaskan keadaan yang mengarah ke pemecatan McChrystal dan meyakinkan bahwa perubahan kepemimpinan tidak berarti perubahan taktik.
'Pesan saya akan menjadi jelas. Tidak ada perubahan tentang strategi kami. Tidak ada perubahan tentang misi," kata Mullen dalam suatu konferensi pers di Washington sebelum berangkat ke Afghanistan dan Pakistan.