REPUBLIKA.CO.ID,BEIRUT--Polisi Lebanon menahan seorang yang diduga sebagai mata-mata Mossad yang beroperasi di negaranya. Mata-mata yang menyamar sebagai pengungsi Palestina itu ditangkap karena memiliki alat komunikasi yang canggih.
''Kami telah menahan seorang warga Palestina dari kamp pengungsi Burj al Shemali yang kami curigai mata-mata intelijen Israel,'' kata juru bicara kepolisian setempat yang tidak bersedia namanya disebutkan itu kepada AFP.
''Ia memiliki alat komunikasi yang canggih dan kini ditahan untuk diperiksa,'' tambahnya tanpa menjelaskan lebih jauh.
Burj al Shemali, salah satu dari 12 kamp pengungsi, terletak sekitar lima kilometer timur kota pantai Tyre, Lebanon selatan. Lebih dari 70 orang telah ditahan dalam satu operasi di seluruh Lebanon untuk mengungkap jaringan mata-mata Israel yang dilaksanakan sejak April 2009. Bahkan, beberapa orang yang dicurigai itu berasal dari anggota kepolisian dan para pejabat keamanan.
Sebagian dari mereka yang ditahan itu pejabat penting, termasuk seorang pensiunan badan keamanan yang dihukum mati Februari lalu karena menjadi mata-mata dan keterlibatannya dalam pembunuhan dua pemimpin pejuang Palestina.
Israel tidak memberikan komentar mengenai berbagai penahanan tersebut. Lebanon dan Israel secara teknis masih dalam keadaan perang, dan mereka yang terbukti menjadi mata-mata menghadapi hukum penjara seumur hidup dengan kerja keras. Mata-mata itu akan dijatuhi hukuman mati jika terbukti menimbulkan korban tewas bagi warga Lebanon.