REPUBLIKA.CO.ID,Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, Iran tidak akan melangsungkan pembicaraan mengenai program nuklir yang disengketakan hingga Agustus karena adanya sanksi ekonomi baru yang diterapkan PBB, Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Ahmadinejad mengatakan kepada para wartawan hari Senin bahwa penundaan itu dimaksudkan sebagai hukuman, untuk memberi pelajaran kepada negara-negara Barat mengenai bagaimana melangsungkan dialog dengan Iran.
Ahmadinejad mengatakan musuh terbesar Iran adalah Amerika, Israel dan Inggris. Ia mengakui ada negara-negara lain yang menyetujui sanksi PBB namun Ahmadinejad mengatakan ia tidak memandang mereka sebagai musuh.
Komentar presiden Iran itu sehari setelah Kepala CIA, Leon Panetta dalam sebuah wawancara mengatakan Iran punya bahan nuklir cukup untuk membuat dua senjata nuklir dalam waktu dua tahun.
Kementerian Luar Negeri Iran menanggapi komentar Kepala CIA tersebut sebagai perang psikologis. Jurubicara kementerian LN Iran mengatakan, komentar Paneta itu dimaksudkan untuk menciptakan pandangan negatif mengenai program nuklir Iran, yang menurut Teheran hanya untuk tujuan damai.