REPUBLIKA.CO.ID,GUANLING, GUIZHOU, CINA--Mayat seorang bocah, yang merupakan mayat pertama dari 107 korban yang terkubur tanah longsor di Cina baratdayat ditemukan pada Selasa, kata pihak berwenang. Tanah longsor itu disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur kawasan provinsi Guizhou pada Senin pekan.
Mayat bocah yang belum diidentifikasi itu ditemukan pada Selasa petang sekitar pukul 17.50 waktu setempat di bawah reruntuhan longsor di Desa Dazhai, Gangwu Township, kabupaten Guanling, kata seorang jurubicara Pusat Penanggulangan bencana. "Sebanyak 107 dari 38 keluarga terkubur dalam tanah longsor yang terjadi pada Senin petang sekitar pukul 14.30 waktu setempat, dan harapan keselamatan mereka sangat tipis," kata pejabat tersebut.
Hujan lebat yang mengguyur Cina selatan sepanjang pekan pekan lalu menewaskan setidaknya 175 dan puluhan orang lagi hilang, sementara air sungai meluap dan tanah longsor memutuskan jalan raya dan jalur kereta api. Hujan lebat menimbulkan banjir bandang, merendam tanaman, memutuskan hubungan lalu lintas dan komunikasi, yang memaksa pengungsian lebih dari satu juta warga, kata data Kementerian Urusan Sipil.
Badan-badan penanggulangan bencana negara itu meningkatkan tingkat tanggap darurat setelah banjir melanda Cina selatan, dan pihak berwenang memperkirakan hujan masih akan mengancam pada hari-hari mendatang. Provinsi-provinsi dan daerah-daerah yang paling parah dilanda banjir adalah Fujian, Jiangxi, Hunan, Giuangdong, Sichuan, Guizhou dan Guangxi.