Rabu 30 Jun 2010 17:26 WIB

Menlu Israel: Negara Palestina tidak akan Terbentuk

Rep: c29/ Red: Krisman Purwoko
Avigdor Lieberman
Avigdor Lieberman

REPUBLIKA.CO.ID,YERUSSALEM--Israel tidak akan memberikan kesempatan kepada rakyat Palestina untuk merdeka. Cita-cita mereka untuk memiliki negara 2012 nanti dianggap mimpi.

Menteri luar negeri Israel, Avigdor Lieberman, mengutuk cita-cita rakyat Palestina itu. Dia dikecam Palestina tentunya. Akibat ucapannya, Israel dan Palestina yang semula direncanakan berdamai menjadi kembali bersitegang.

“Saya optimistis Negara Palestina tidak akan terbentuk,” ungkapnya dalam konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov.

Pihaknya bisa menunjukkan rasa tertarik. Dia mengatakan bermimpi, tetapi kenyataanya, masih jauh untuk sampai kepada pemahaman dan kesepakatan mewujudkan Negara merdeka Palestina.

Rusia bersama Amerika, Uni Eropa, dan PBB, menyatu membentuk negosiator untuk perdamaian di timur tengah. Mereka harus mampu mendukung kesepakatan damai antara dua Negara itu.

Utusan Gedung Putih Amerika Serikat, George Mitchell, akan dikirim ke Israel Selasa untuk memediasi kelima kalinya. Dia akan mengadakan pembicaraan tidak langsung antara dirinya dengan Israel dan Palestina.

Sementara, juru bicara Benjamin Netanyahu enggan mengomentari ungkapan Lieberman. Dia dikenal sebagai garis keras Israel. Dialah yang memperketat perbatasan Israel.

Area-area keturunan Arab di Israel diperketat pengawasannya. Dia juga yang mengusulkan warga Israel Arab harus bersumpah setia kepada Israel atau akan kehilangan status kependudukannya.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement