Rabu 30 Jun 2010 23:25 WIB

Badai Hambat Pembersihan Minyak British Petroleum di Teluk Meksiko

Gas dan abu di lokasi ledakan sumur minyak British Petroleum di Teluk Meksiko
Foto: AP PHOTO
Gas dan abu di lokasi ledakan sumur minyak British Petroleum di Teluk Meksiko

REPUBLIKA.CO.ID, LOUISIANA--Efek Badai Alex telah menghambat sebagian upaya pembersihan luapan minyak British Petroleum (BP) di Teluk Meksiko. Kegiatan seperti memunguti material mengapung, penerbangan udara untuk menyemprot api dan mengontrol kebakaran dihentikan sementara karena tiupan angin kencang dan gelombang tinggi.

Namun metoda utama penanggulangan luapan minyak di lokasi tetap berlanjut meski cuaca buruk menerpa. Alex adalah badai pertama di musim kawasan Samudra Atlantik.

Puluhan ribu barel minyak telah meluap sejak konstruksi rig Deepwater Horizon tenggelam pada April. Departemen negara bagian AS menyatakan telah menerima tawaran bantuan dari 12 negara dan organisasi internasional untuk mendukung pembersihan dan membatasi luapan.

Sebuah tutup penahan ditempatkan di atas pipa yang bocor dan mengumpulkan hingga 25 ribu barel perhari. Minyak tersebut kemudian dikirim ke dua kapal yang bersiap dipermukaan laut.

Satu sumur bantuan juga tengah dibor untuk mengatur arah aliran luapan minyak. Sumur itu ditargetkan selesai pada awal Agustus ini, demikia menurut pejabat eksekutif senior BP.

And a relief well being drilled to staunch the flow is on target to be finished by early August, a senior BP executive has said.

Tertunda

Sebelum menjadi badai, efek riak gelombang yang diciptakan Angin Topan Tropis Alex mencapai 1,8 meter dan meniupkan angin dengan kecepatan 32 km/jam, demikian menurut Badan Cuaca Nasional di New Orleans.

Kapal-kapal pemungut material dipulangkan kembali berlabuh ke Louisiana, Mississipi, Florida dan Alabama, mengingat gelombang tinggi membuat prosedur pembersihan menjadi tak aman. Pejabat juga dipaksa memindahkan tanggul yang telah mencegah minyak menyentuh lahan basah kritis.

"Kami siap pergi segera setelah kondisi mengizinkan kami untuk mengirim orang-orang itu kembali dan berjuang mengatasi luapan minyak tersebut," ujar penjaga pantai AS, Letnan Dave French.

Namun, jurubicara BP, Robert Wine mengatakan tiga rig dan kapal pengebor yang dilibatkan dalam upaya tersebut tetap lanjut bekerja. "Hanya itu saja peralatan berat yang tetap dibiarkan dan mereka tidak terpengaruh dengan kondisi laut," ujarnya.

BP berharap dapat menyedot hingga 53 barel setiap hari dengan mengaitkan celah luapan ke kapal lain. Namun wakil presiden perusahaan di divisi eksplorasi dan produksi, Kent Wells, mengatakan kondisi yang disebabkan badai dapat menyebabkan masalah.

Badai tersebut diprediksi mengakibatkan penundaan hingga seminggu lebih, demikian menurut Well, dalam sebuah penjelasan singkat. Ramalan cuaca memprdiksi badai akan menghempas dan berhenti di dekat Texas-Meksiko, awal Kamis.

sumber : bbc
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement