Kamis 01 Jul 2010 05:05 WIB

Perdana Menteri Kamboja dan Tiga Menterinya Terserang Flu Babi

Hun Sen
Foto: AP
Hun Sen

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH --Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen dan tiga anggota kabinetnya dirawat di rumah sakit akibat flu babi. Sementera tiga menterinya masih kritis, Hun Sen dikabarkan mulai membaik namun masih harus dirawat dalam beberapa hari mendatang. "Setelah ditangani tim dokter spesialis, kesehatan Perdana Menteri berangsung-angsung mendekati normal," kata juru bicara kantor perdana menteri, Khieu Kanharith.

Hun Sen, 59 tahun, dilarikan ke rumah sakit dengan rekomendasi "harus mendapatkan penanganan segera". Namun berita masuknya orang nomor satu Kamboja pekan lalu itu dirahasiakan. Dia dilarikan ke rumah sakit tak lama setelah membuka sidang kabinet. Beberapa hari setelah dirawat, tiga menterinya menyusul. Mereka adalah Yim Chhay Ly, deputi perdana menteri dan dua pejabat setingkat menteri, Chhay Than dan Tao Senghour.

Baru hari ini, pernyataan resmi mengenai sakit Hun Sen dikeluarkan. "Berdasar tes laboratorium, Perdana Menteri positif terjangkit virus H1N1."

Karena masih dirawat, dia absen dari peringatan ulang tahun Partai Rakyat Kamboja yang semestinya dihadirinya.

Dalam serangan flu babi terbaru, enam warga Kamboja meninggal dan sdikitnya 600 orang dirawat di rumah sakit.

Hun Sen mulai duduk di tampuk tertinggi pemerintahan Kamboja sejak tahun 1985. Saat itu, ia masih berusia 33 tahun.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement