REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Dolar Amerika Serikat melemah terhadap euro dan yen, meskipun terjadi "sedikit kepanikan" pada akhir perdagangan yang berasal dari kekhawatiran baru utang zona euro.
Euro berpindah tangan pada 1,2228 dolar di New York, naik dari 1,2186 pada hari sebelumnya. Dolar juga sedikit menurun terhadap mata uang Jepang, pada 88,46 yen dari 88,57 yen.
Euro lebih tinggi terhadap dolar hampir sepanjang hari menyusul berita tentang permintaan yang lebih rendah dari perkiraan untuk pinjaman tiga bulan Bank Sentral Eropa (ECB) yang mengurangi kekhawatiran atas sektor perbankan bermasalah.
Euro diperdagangkan pada kisaran 1,2304-1,2167 dolar dari semalam sebelum jatuh kembali. Peringatan Moody's tentang peringkat utang negara Spanyol "pada tinjauan untuk kemungkinan turun" menjadi catatan tersendiri.
Lembaga pemeringkat kredit mengatakan bisa menurunkan peringkat Aaa Spanyol "satu, atau paling banyak dua, tingkat" pada akhir periode tinjauan tiga bulan.
Sentimen di Wall Street juga berkurang oleh peringatan peringkat itu, dengan saham turun untuk keempat sesi berturut-turut, serta kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi AS akan terhambat oleh meningkatnya pengangguran.
"Peringatan Moody's bahwa tingkat kredit Spanyol berada di bawah tinjauan mengingatkan kita bahwa kesulitan Eropa berjalan panjang," kata analis John Kicklighter dari Forex Capital Markets.