REPUBLIKA.CO.ID,Yerusalem--PM Israel Benjamin Netanyahu mengundang Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk bertemu di Yerusalem. Bahkan, PM yang berhaluan keras itu berjanji akan gantian berkunjung ke Ramallah jika Abbas bersedia memenuhi undangannya.
Netanyahu berdalih ingin menggelar pembicaraan langsung dengan Palestina mengenai perdamaian. Dia mengungkapkan undangannya itu kepada wartawan setelah melakukan pembicaraan dengan utusan AS untuk Timur Tengah, George Mitchell, dan sepekan sebelum kunjungannya ke Gedung Putih untuk pertemuan dan pembicaraan dengan Presiden AS Barack Obama.
''Saya mempersilakan Presiden Abu Mazen untuk datang ke Yerusalem,'' katanya, mengggunakan nama panggilan akrab untuk Abbas. ''Saya siap untuk pergi ke Ramallah.''
Yerusalem yang dinyatakan sebagai ibukota Israel, tak begitu jauh dari Ramallah. Ramallah merupakan ibukota politik Palestina yang terletak di Tepi Barat yang diduduki Israel dan pusat kekuasaan Abbas. Sejak Mei, kedua belah pihak telah berunding melalui perantaraan Mitchell.
Palestina menghentikan pembicaraan langsung pada Desember 2008, ketika Israel melancarkan serangan ke Gaza. ''Saya mengharapkan dan saya percaya bahwa bagian penting dari pembicaraan dengan Presiden Obama di Washinhton pekan depan akan dipusatkan pada bagaimana memulai pembicaraan damai langsung antara Israel dan Palestina segera,'' jelas Netanyahu.
''Saya pikir bahwa ini adalah satu-satunya cara, bahwa kami akan memecahkan masalah yang berbelit-belit yang akan kami bicarakan di antara kami,'' tambahnya.