REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Apakah darah gay berbahaya dan "menular"? Inilah pertanyaan Wang Zizheng, pria homoseksual Cina pada bank darah setempat. Ia meradang ketika darah yang ditranfusi dari tubuhnya dipulangkan. Ini adalah kasus pertama terjadi di Cina.
Menurut China Daily, kejadian bermula awal Juni lalu saat Wang berniat menyumbangkan darahnya. Dalam kolom gender di formulir pendaftaran, ia tak mencantumkan jenis kelaminnya. Alasannya, hanya ada dua pilihan: pria dan wanita.
Sesuai hukum Cina -- dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Cina dan diumumkan secara tertulis di pusat-pusat bank darah dan asosiasi transfusi darah nasional -- disebutkan "homoseksual dan orang yang biasa berganti-ganti pasangan dalam hubungan seksual dilarang mendonorkan darahnya."
Wang yang tahu aturan itu belakangan, langsung meradang. Ia menyebut pemrintah Cina telah melakukan diskriminasi terhadap kaum homoseksual. Ia pun menyewa pengacara dan menggugat bank darah dan instansi terkait. "Ada ribuan homoseksual di Cina, ini penghinaan," ujarnya. Ia menuntut pemerintah dan bank darah meminta maaf secara terbuka.