REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS--Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, akan mengunjungi Nigeria musim panas ini. Rencana itu dilakukan setelah Ketua Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) akan diganti.
Rencana itu akan dilakukan setelah Presiden Iran mengunjungi Uganda dan Zimbabwe. Saat ini, Iran berencana menghimpun dukungan negara-negara Timur Tengah untuk melawan keputusan Dewan Keamanan PBB yang menolak program nuklirnya.
Duta Besar Iran untuk Nigeria, Khosrow Rezazadeh, Kamis (1/7) membenarkan rencana itu. Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait kunjungan tersebut. Menteri Luar Negeri Nigeria juga enggan mengomentari masalah itu. Kabar menyebar, jadwal kedatangan Ahmadinedjad ke Ibukota Nigeria, Abuja, sudah dibuat.
Nigeria akan meneruskan roda organisasi Dewan Keamanan PBB pada Kamis. Duta Besar Nigeria untuk PBB, Joy Ogwu, akan mengepalai 15 anggotanya. Dia juga berwenang untuk membuat jadwal dewan dan memimpin mediasi. Sebelumnya, Nigeria sudah pernah memimpin Dewan Keamanan PBB pada 1994-1995.
Dewan Keamanan PBB juga sudah menjatuhkan sanksi kepada Iran, Juni lalu, terkait program nuklirnya. Beberapa sanksinya berupa pembekuan asset organisasi baru terkait pemerintah Iran, melarang negara-negara mendekati kegiatan apapun yang berhubungan dengan misil balistik dan pengiriman senjata nuklir. Negara yang menjadi pusat Syi’ah itu juga dilarang memiliki pertambangan uranium.