REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV--Pemerintah Israel akan segera merilis daftar barang-barag yang dilarang masuk ke Gaza, mayoritas yang termasuk barang terlarang ini adalah senjata dan bahan bangunan yang menurut mereka dapat digunakan untuk senjata.
Kabarnya akan ada perubahan signifikan atas jumlah barang yang diperbolehkan masuk, karena sebelumnya Israel membuat daftar barang-barang yang diperbolehkan masuk dan hanya terdiri dari sedikit barang yang merupakan kebutuhan pokok.
Media Israel, Haaretz, melaporkan kementrian Luar Negeri Israel akan merilis daftar ini pada Senin (5/7) waktu setempat. Barang-barang yang tidak amsuk dalam daftar tersebut, akan diperbolehkan secara bebas masuk ke wilayah Gaza yang masih diblokade Israel.
Daftar barang ini diumumkan saat malam pertemuan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan Presiden AS Barack Obama di Washington. Merupakan upaya Israel membuktikan kepada AS tanda-tanda kemajuan dalam pelonggaran blokade.
Daftar itu disusun setelah para birokrat Israel melakukan konsultasi diantaranya Kantor Perdana Menteri, Departemen Pertahanan dan koordinator kegiatan pemerintah di wilayah Palestina.
Gedung Putih pun sudah melihat daftar tersebut dan Israel diberi lampu hijau untuk merilisnya. "Amerika melihat daftar dan mereka puas," kata seorang pejabat senior Israel.
Selama dua minggu terakhir, pengurangan embargo telah memungkinkan sereal, kue, biskuit, sampo dan pisau cukur masuk ke wilayah Gaza melalui Kerem Shalom
Meskipun barang-barang ini tersedia secara terbatas di Gaza, namun harganya melangit karena pasokan dipenuhi dari pasar gelap dimana barang diselundupkan melalui terowongan dari Mesir.