REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO--Cendekiawan Mesir, Nasr Hamed Abu Zeid, yang diasingkan dengan paksa dan diperintahkan menceraikan istrinya, meninggal hari Senin (05/07) di Kairo, ujar istrinya.
Abu Zeid (67 tahun) meninggal di rumah sakit Sheikh Zayed tempat ia dirawat selama sebulan setelah jatuh sakit selepas perjalanan ke Indonesia, ujar istrinya, Profesor sastra, Ibtihal Yunes.
Tahun 1995 silam, pengadilan Kairo menyatakan kemurtadan Abu Zeid atas keluhan yang dilayangkan sekelompok pengacara Islam yang menuduh penelitian Quran-nya sebagai bidah.
Dia juga diperintahkan untuk menceraikan istrinya, berdasarkan aturan hukum Islam bahwa perempuan muslim tidak bisa menikahi orang murtad.
Abu Zeid menolak putusan dan, karena takut, melarikan diri dan menetap di Belanda. Namun dia tetap mengunjungi Mesir secara teratur. Abu Zeid dimakamkan hari Senin siang(05/07) di desa kelahirannya di Kahafa di Delta Nil.