REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Beberapa klien bank internasional HSBC bakal diselidiki oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat. Terutama, rekening warga negaranya di kantor cabang bank itu di Singapura dan India. Demikian laporan Bloomberg pada hari Senin, mengutip tiga orang sumber anonim.
Surat dari Departemen Kehakiman dikirim ke klien HSBC tidak menyebutkan nama bank, namun diarahkan kepada orang-orang yang memiliki rekening di bank itu. Namun Gareth Hewett, juru bicara HSBC di Hong Kong, menolak berkomentar.
Awal tahun ini, pemerintah AS mendakwa beberapa klien kaya mantan pemilik rekening UBS AG. Bank yang berbasis di Swiss itu tahun lalu mengaku untuk secara aktif membantu warga AS menghindari pajak luar negeri. Dua klien HSBC sebelumnya telah didakwa oleh jaksa AS telah menyembunyikan 45 juta dolar AS dalam rekening bank tidak dilaporkan.