Rabu 07 Jul 2010 17:49 WIB

Obama Ingin Pembicaraan Israel-Palestina September

Meregangnya hubungan antara Amerika dengan Israel, menurut banyak pihak membuat PM Netanyahu mau tak mau memperlunak posisinya mengenai pembentukan negara Palestina.
Foto: AP
Meregangnya hubungan antara Amerika dengan Israel, menurut banyak pihak membuat PM Netanyahu mau tak mau memperlunak posisinya mengenai pembentukan negara Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan pada Selasa bahwa ia ingin melihat pembicaraan langsung perdamaian Timur Tengah dimulai lagi sebelum pembekuan pembangunan permukiman Israel berakhir pada akhir September.

Ia berbicara setelah mengadakan pembicaraan di Gedung Putih dengan PM Israel Benjamin Netanyahu, yang juga mengatakan itu waktu yang berharga untuk pembicaraan langsung dengan Palestina.

Obama mengatakan setelah pertemuan itu bahwa ia yakin Netanyahu akan "mengambil risiko untuk perdamaian" dan memujinya karena telah mencabut sejumlah pembatasan terhadap Jalur Gaza.

Israel dan Palestina telah mengambil bagian dalam pembicaraan tidak langsung yang ditengahi AS sejak Mei, tapi Palestina telah bersikeras, mereka tidak akan melangkah ke perundingan langsung kacuali ada pembekuan penuh pembangunan permukiman.

Kelompok pro-pemukim Yahudi sementara itu telah meningkatkan tekanan pada perdana menteri Israel itu agar tidak tunduk pada permintaan AS untuk memperpanjang pembekuan sebagian pembangunan permukiman di Tepi Barat.

sumber : ant/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement