REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD--Militer Amerika Serikat (AS) dipusingkan oleh beredarnya video yang menggambarkan serangan Militer AS ke warga Irak pada tahun 2007 lalu. Serangan tersebut menyebabkan 12 orang tewas termasuk dua orang wartawan Reuters.
Tayangan gambar di video itu menunjukkan serangan oleh satu unit helikopter Apache AS pada sekelompok orang di sebuah lapangan di Baghdad. Mereka yang tewas dalam penyerangan tersebut yaitu fotografer Reuters, Namir Noor-Eldeen (22 tahun) dan asistennya, Saeed Chmagh (40).
Dalam pandangan dari udara, video itu menayangkan fotografer tersebut bergerak melalui tempat persegi. Kemudian, Helikopter itu melepaskan tembakan dan menewaskan dan melukai beberapa orang lainnya.
Seorang juru bicara militer AS mengatakan, helikopter mengira fotografer itu akan menembakkan roket peluncur granat.
Juru bicara tersebut mengatakan, pihaknya sudah mengamankan salah satu personel militer AS, Bradley Manning (22) yang telah membocorkan video tersebut.
Bradley dituduh dengan dua tuduhan kriminal termasuk tuduhan membocorkan informasi pertahanan nasional yang melebihi akses resmi ke komputer AS. Selain itu, ia mentransfer data video tersebut ke dalam komputer pribadinya.
Bradley Manning berasal dari Potomac, Maryland. sewaktu bertugas di Irak. Ia ditempatkan di Brigade II Combat Team, Divisi Mountain 1.