REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND, JERMAN--Mantan sersan SS berusia 90 tahun dalam urutan ke-4 di daftar kriminal perang Nazi yang paling diinginkan tutup usia di Jerman sebelum kasusnya disidangkan. Adolf Storm meninggal di rumahnya di barat kota Duisburg, 28 Juni lalu, demikian menurut pemerintah Jerman.
Adolf yang bekerja secara diam-diam selama berdekade sebagai manajer stasiun kereta api, digugat oleh kantor pengacara Brendle, November tahun lalu atas dugaan keterlibatan dalam 58 pembunuhan selama pembantaian Yahudi yang dipaksa menjadi buruh di Austria saat perang. Ia masuk orang paling dicari menurut daftar versi Simon Wiesenthal Center
Adolf dan beberapa rekannya dituduh memaksa sedikitnya 57 buruh Yahudi Hungari untuk menyerahkan barang-barang berharga milik mereka dan berlutut di tanah sebelum akhirnya diberondong dengan senapan. Ia juga dituduh menembaki Yahudi dalam pertandingan yang dipaksakan.
"Ia tidak dipenjarakan karena tidak ada alasan baginya untuk ditempatkan di sana, terkait risiko ia akan melarikan diri. Kami asumsikan ia meninggal di rumahnya di Duisburg," ujar penuntut umum, Andreas Brendel di Dortmund.
"Kami kecewa. Kami akan senang bila sebelumnya sidang telah digelar. Namun tentu kami membutuhkan kejelasan apakah ia cukup sehat atau tidak untuk mengikuti persidangan," ujarnya.