Kamis 08 Jul 2010 06:46 WIB

Australia Beralih ke Indonesia Setelah Ditolak Timor Leste

REPUBLIKA.CO.ID,BRISBANE--Pemerintah Australia di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Julia Gillard tengah berlomba 'menjual' solusi masalah pencari suaka yang memasuki perairan Australia dengan menumpang kapal penyelundup manusia. Seperti diberitakan media massa Australia, pada Selasa (6/7) PM Gillard mengatakan bahwa pemerintahannya akan memperkokoh kerja sama dengan negara-negara tetangga dan berusaha menggandeng Timor Leste sebagai pusat penanganan para pencari suaka.

Namun pemerintahan Dili tidak menyambut pernyataan PM Gillard dengan cukup antusias. Melihat hal itu pada Rabu siang (7/7), PM Gillard di sela-sela kunjungannya di Darwin, Northern Territory, mengumumkan kebijakan soal pencari suaka yang akan dijalani oleh pemerintahannya dan Partai Buruh (ALP) adalah memberikan paket bantuan kepada Indonesia dan beberapa negara tetangga.

Dalam rinciannya, Australia akan menyediakan kapal-kapal patroli dan pesawat pemantau ke Indonesia, sebagai bagian dari paket bantuan senilai 25 juta dolar Australia untuk melawan penyelundupan manusia (1 dolar Australia = Rp7.800). Bantuan ini juga memuat alat-alat komunikasi untuk membantu kepolisian Indonesia mendeteksi dan mencegah para penyelundup manusia masuk ke perairan Indonesia.

Paket serupa juga akan diberikan kepada Malaysia, Thailand, Pakistan dan Sri Lanka. Menurut Gillard, paket bantuan ini kembali menegaskan komitmen pemerintah Australia untuk bekerjasama dengan negara-negara tetangga dan asal pencari suaka menangani masalah penyelundupan manusia.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement