REPUBLIKA.CO.ID,NAZARET--Sebuah studi militer yang dilakukan terhadap pasukan Zionis, yang diterbitkan di surat kabar Israel pada hari Rabu (07/07), mengungkapkan terjadinya peningkatan secara substansial dalam kasus bunuh diri di kalangan tentara Israel selama enam bulan pertama tahun 2010; sejak agresi Israel terakhir ke Jalur Gaza.
Sumber militer Zionis yang bertanggung jawab, mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas meningkatnya jumlah tentara yang bunuh diri selama menunaikan tugas militer mereka; meskipun militer Israel sudah membuat rencana militer untuk mengurangi fenomena ini terus meningkat.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh harian Israel "Yediot Aharonot", dijelaskan bahwa dalam paruh pertama tahun 2010, sebanyak 19 tentara Zionis melakukan bunuh diri, dibandingkan dengan kasus bunuh diri sebanyak 21 pada tahun 2009 setahun penuh.
Ini berarti bahwa ada peningkatan 100% dan kasus bunuh diri di kalangan prajurit Israel. Disebutkan bahwa pada tahun tahun 2005 ada 35 tentara Zionis yang melakukan bunuh diri.
Surat kabar Israel itu mengatakan, meskipun pihak militer telah banyak mengirim psikiater untuk mengetahui alasan mengapa tentara melakukan bunuh diri, para psikiater tidak berhasil mendiagnosis masalah yang dialami oleh para prajurit Israel tersebut.