Ahad 11 Jul 2010 03:55 WIB

Awas, Israel Tekan PBB Stop Kapal Bantuan ke Gaza

Red: irf
Kapal bantuan dari Libya untuk warga Palestina di Jalur Gaza
Foto: ap
Kapal bantuan dari Libya untuk warga Palestina di Jalur Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM--Israel telah minta bantuan PBB untuk mencegah sebuah kapal bantuan Libya yang berusaha menembus blokade Jalur Gaza. Duta Besar Israel untuk PBB Gabriela Shalev telah mengirim surat kepada Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon yang meminta agar masyarakat internasional campur tangan untuk mencegah kapal itu mendekati Gaza. Laporan itu diurunkan laman Internet harian Israel Haaretz.

"Israel minta pada masyarakat internasional untuk mendesakkan pengaruhnya terhadap pemerintah Libya agar menunjukkan tanggung jawab dan mencegah kapal itu berangkat ke Jalur Gaza," kata Haaretz mengutip surat tersebut. Shalev juga memperingatkan dalam surat itu bahwa Israel akan mencadangkan haknya menurut hukum internasional untuk mencegah kapal itu melanggar blokade angkatan laut yang ada terhadap Jalur Gaza. Para pejabat kementerian luar negeri Israel tidak dapat dihubungi Sabtu, untuk dimintai komentar mereka.

Sebuah yayasan amal yang dipimpin oleh putera pemimpin Libya Moamer Kadhafi, Saif al-Islam, mengatakan, Jumat, mereka akan mengirim sebuah kapal bantuan dari Yunani ke Gaza. Perhimpunan Yayasan Amal dan Pembangunan Internasional itu mengatakan bahwa kapal barang tersebut dimuati dengan sekitar 2.000 ton bantuan kemanusiaan dalam bentuk bahan pangan dan obat-obatan.

Kapal itu juga membawa sejumlah pendukung yang tertarik untuk menyampaikan solidaritas pada rakyat Palestina yang dalam keadaan menyedihkan di tengah pengepungan yang diterapkan di Gaza. Beberapa agen kapal itu mengatakan kapal barang berbendera Moldova, Almathea, tersebut diperkirakan akan berlayar dari Lavrio, sekitar 60 km di tenggara Athena. ibukota Yunani. Kapal pengangkut sepanjang 92 meter itu memiliki 12 awak pria dan akan membawa sebanyak sembilan penumpang.

sumber : ant/afp
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement