REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN--Ahli nuklir Iran, Shahram Amiri, dikabarkan telah meminta perlindungan di Kedutaan Besar Pakistan di Washington, Amerika Serikat. Amiri diculik agen CIA ketika menunaikan ibadah umrah di Saudi Arabia dan dibawa ke AS tahun lalu.
''Beberapa jam lalu Shahram Amiri berlindung di bagian kepentingan Iran dalam Kedubes Pakistan di Washington. Ia meminta kepulangan ke Iran secepatnya,'' ungkap radio pemerintah Iran, Selasa (13/7).
Pakistan menangani diplomasi untuk Teheran sejak Iran dan Amerika Serikat memutuskan hubungan diplomatik pada 1979. Sementara Swiss menangani kepentingan diplomasi AS di Iran. Amiri, seorang peneliti dari satu universitas di Iran, telah bekerja untuk Organisasi Energi Atom Iran.
Pada awal bulan ini, Teheran mengatakan telah memiliki bukti Amiri ditahan di AS. Pihak AS menyangkal telah menculik Amiri. Dugaan tersebut muncul setelah tiga video yang berisi informasi keberadaan Amiri muncul di media massa. Namun video itu saling berlawanan. Video pertama mengatakan ia telah diculik. Sedang video kedua menunjukkan ia hidup dengan bebas di Arizona, dan video ketiga memperlihatkan ia melarikan diri dari penculiknya.
AS tetap tegas menyangkal segala dugaan penculikan Amiri, saat stasiun ABC News melaporkan pada Maret bahwa ia telah membelot dan membantu CIA. Media Iran mengatakan Amiri bekerja sebagai peneliti di sebuah universitas di Teheran. Tetapi beberapa laporan mengatakan ia bekerja untuk organisasi energi atom Iran dan memiliki pengetahuan luas tentang program nuklir Iran.